Postingan

Menampilkan postingan dari 2019

Hati Berkata

Entahlah terkadang memang berat adanya, ingin seperti biasa tak terjadi apa-apa tapi gak bisa. Ketika capek, lelah dengan keadaan ini rasanya pengen menghilang aja, namun ketika sadar selalu mencoba untuk berbaik sangka pada sang Pencipta. "Allah kasih ini semua karena aku mampu", "Allah memberi kelebihan di aku untuk menutupi kekurangan pada yang lainnya", ingin rasanya meluapkan segala rasa tapi tak ingin juga menjadi beban bagi mereka, cukup menangis saja, setidaknya ada sedikit lega. Apakah mereka tak bisa sedikit saja paham bahwa saya manusia biasa juga seorang wanita.

Zona Kehidupan 1

Lahir di tengah keluarga dimana perempuan-perempuannya tangguh, tidak hanya sekedar ibu rumah tangga tapi mereka juga ikut mencari nafkah. Begitupun dengan ibu saya, mencari nafkah yang bukan hanya sekedar pilihan seperti wanita karir kebanyakan tapi mencari nafkah karena suatu keharusan, demi anak dan demi keluarga. Berada dalam lingkungan dimana saya melihat langsung para perempuan teraniaya karena ditinggal suami dan harus menanggung biaya anak-anak mereka, lingkungan dimana saya melihat ibu-ibu lebih gencar mencari nafkah dibanding para ayah. Lingkungan ini yang memotivasi saya untuk keluar dari zona tersebut dan tidak ingin masuk dalam siklus kehidupan seperti itu, tapi bukankah semua takdir? Memang takdir, tapi setidaknya saya sudah memilih untuk keluar. Saya memilih jalan pendidikan untuk keluar, waktu itu saya yakin pendidikan adalah satu satunya jalan saya agar tak mengalami hal serupa, saya ingin sekolah yang tinggi agar kelak saya punya bekal ilmu sebagai modal awal untuk m...

Rejeki

Seringkali ketika mendapat ujian kita merasa terpuruk, sedih, menangis, lalu mengeluh kenapa harus saya, kenapa Allah tega. Padahal Allah gak akan kasih ujian itu jika kita sendiri gak mampu menyelesaikannya, Allah gak akan kasih ujian itu kalau bukan itu adalah jalan untuk kebaikan kita. Bisa saja hal yang sangat kita ingin, sangat kita harapkan tidak dikasih karena Allah tau itu tidak baik buat kita atau bisa saja itu membawa keburukan bagi kita, tapi seringkali manusia egois, ingin terpenuhi segera apa yang mereka inginkan. Padahal dibalik itu Allah sudah punya rencana jauh lebih baik dari yang manusia inginkan. Ketika mendapat ujian seakan semua nikmat dan rejeki yang Allah kasih sirna, kita hanya fokus pada besarnya ujian yang kita rasa tapi lupa bahwa nikmat Allah jauh lebih besar untuk kita syukuri dari pada ujian yang menimpa. Nikmat dan rejeki yang Allah beri tak bisa diukur dengan uang, kalaupun manusia mau mengukur tak akan ada uang di dunia ini yang bisa menjadi ukurannya....