Rejeki

Seringkali ketika mendapat ujian kita merasa terpuruk, sedih, menangis, lalu mengeluh kenapa harus saya, kenapa Allah tega. Padahal Allah gak akan kasih ujian itu jika kita sendiri gak mampu menyelesaikannya, Allah gak akan kasih ujian itu kalau bukan itu adalah jalan untuk kebaikan kita. Bisa saja hal yang sangat kita ingin, sangat kita harapkan tidak dikasih karena Allah tau itu tidak baik buat kita atau bisa saja itu membawa keburukan bagi kita, tapi seringkali manusia egois, ingin terpenuhi segera apa yang mereka inginkan. Padahal dibalik itu Allah sudah punya rencana jauh lebih baik dari yang manusia inginkan.

Ketika mendapat ujian seakan semua nikmat dan rejeki yang Allah kasih sirna, kita hanya fokus pada besarnya ujian yang kita rasa tapi lupa bahwa nikmat Allah jauh lebih besar untuk kita syukuri dari pada ujian yang menimpa. Nikmat dan rejeki yang Allah beri tak bisa diukur dengan uang, kalaupun manusia mau mengukur tak akan ada uang di dunia ini yang bisa menjadi ukurannya.

Terkadang saya suka mengeluh sambil bilang "kok rasanya gini-gini aja ya", lalu saya sadar saya hanya melihat dari sudut pandang yang sempit, saya menutup mata dari nikmat lainnya yang harus saya syukuri, ketika saya sadar saya yakin gak ada yang namanya gini-gini aja, pasti ada perubahan jika saya melihat dari kacamata syukur. Coba perhatikan sekitar, lalu coba rasakan ternyata nikmat yang saya terima luar biasa. Saya seringkali merasa gini-gini aja karena fokus ke rejeki orang lain, saya membandingkan diri saya dengan mereka. Padahal saya dan mereka tidak sama. Berhentilah membandingkan karena saya bukan mereka dan mereka bukan saya.

Hari ini saya masih bernafas, bisa melihat, bertemu orang-orang baik, bertemu teman-teman yang baik, bos yang baik, dan banyak lagi... Bukankah ini rejeki yang mahal karena tak bisa dibeli dengan uang, belum tentu semua mendapatkannya, jadi ketika saya fokus pada rejeki yang saya terima saya merasa bersyukur luar biasa, saya merasa ujian itu jauuuh lebih kecil dari rejeki yg Allah beri. Ketika saya fokus pada rejeki saya, lalu saya berhenti berkata "kok gini-gini aja", karena gak mungkin gini-gini aja pasti ada perubahan, dulu bertemu yang kurang baik sekarang bertemu yang baik.... Tidak semua nikmat dan rejeki iti dalam bentuk uang, pun tak semua bisa dibeli dengan uang, justru yang itu yang tak ternilai

Jangan lupa bersyukur 😇

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PRoof ReAD,,,,, dan Tie UP... report AUDIT.....

MY Destination @Kepulauan Kei (Maluku Tenggara)

My Destination to Surabaya-Bali-Yogyakarta